Selasa, 15 Maret 2016

Hal umum namun sering terlupa, Implementasi Kurikulum yang tidak tepat menjadi penyebab Jam-Jam yang bermasalah dan menghambat proses pencairan tunjangan

Permasalahan jam mengajar merupakan permasalahan klasik dalam dunia perdapodikan yang sampai saat ini masih saja sering terjadi di beberapa sekolah di seluruh Indonesia. Apalagi permasalahan jam mengajar ini juga kini telah menjadi permasalahan yang cukup urgent karena berkaitan langsung dengan proses penerimaan dan pencairan tunjangan bapak/ibu guru. Oleh karena itu, Operator Dapodik tingkat sekolah dituntut untuk jeli dalam memonitoring dan menganalisis permasalahan yang ada, lalu dilanjutkan dengan melakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan pada tiap-tiap sektor data dapodik yang diperlukan adanya perbaikan.



Ada beberapa faktor terkait jam mengajar yang menjadi penyebab terhambatnya proses pencairan tunjangan, salah satunya adalah Jumlah Jam Per Rombel yang dimasukkan dalam menu Rombel Aplikasi Dapodik. Ini memang hal umum dan sepele mungkin, namun permasalahan ini masih terjadi pada beberapa rekan-rekan Operator Dapodik yang mungkin lupa atau mungkin juga belum mengetahui hal ini.

Dalam Aplikasi Dapodik, kevalidan data sangat mempengaruhi dalam menentukan hasil yang akan didapat bagi sekolah dan seluruh warganya. Hal ini dikarenakan data dapodik dijadikan satu-satunya acuan bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam menjalankan kebijakan-kebijakan dan program-programnya.

Implementasi kurikulum yang tidak tepat tidak sedikit menjadi penyebab utama bermasalahnya jam mengajar dalam lembar info PTK dan menghambat proses pencairan. Maksudnya disini adalah penerapan jumlah jam tiap rombel yang melampaui batas ketentuan maksimal yang ditentukan pada tiap jenis kurikulum yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik indonesia. Misalnya dalam Kurikulum KTSP telah ditentukan bahwa Jumlah Jam Wajib per Rombel adalah 32 Jam lalu dilanjutkan dengan Jam Wajib Tambahan 4 Jam, jadi total keseluruhan maksimalnya adalah 36 Jam. Sedangkan untuk Jam Tambahan disesuaikan saja dengan kebutuhan sekolah. Berikut ini adalah penjelasan detailnya.

KURIKULUM KTSP

Validasi Struktur Kurikulum KTSP Pada SD
Jumlah Jam Per Rombel
Kelas Rendah
u  Kelas 1 : 26 Jam
u  Kelas 2 : 27 Jam
u  Kelas 3 : 28 Jam
Kelas Tinggi Total (32 Jam)
u  Guru Kelas mengajar 25 Jam :
u  PKn (2 jam)
u  Bahasa Indonesia (5 jam)
u  Matematika (5 jam)
u  Ilmu Pengetahuan Alam (4 jam)
u  Ilmu Pengetahuan Sosial (3 jam)
u  Seni Budaya dan Keterampilan (4 jam)
u  Muatan Lokal (2 jam)
u  Guru Agama (3 Jam)
u  Guru PJOK (4 Jam)
u  Diperbolehkan Menambahkan 4 Jam pelajaran apa saja sesuai kebutuhan peserta didik.
u  Karena Kepala Sekolah harus mengajar 6 jam, maka Kepala Sekolah bisa memanfaatkan 4 jam wajib tambahan tanpa mengurangi JJM Guru Kelas
u  Jika Kepala Sekolah sudah sertifikasi Guru Kelas maka Kepala Sekolah dapat mengajar salah satu pelajaran Guru Kelas. Misalnya PKn (2 jam x 3 rombel).
u  Jika Muatan Lokal diajar oleh Guru tersendiri, maka muatan lokal juga memanfaatkan 4 jam tambahan agar tidak mengurangi JJM guru Kelas.

Validasi Jam KTSP SD
u  Mata pelajaran Wajib yang JJM Totalnya melebih standar kurikulum maka akan menjadi Tidak Normal
u  Contoh :
u  Team Teaching : Guru Kelas menjadi tidak normal
u  2 guru PJOK Masing masing 3 Jam  (Total 6 jam) : PJOK menjadi tidak Normal karena JJM Kurikulum PJOK : 4 Jam
u  Ketidaknormalan suatu mapel tidak mempengaruhi mapel lain
u  Mata pelajaran Wajib Tambahan jika melebihi 4 jam maka keseluruhan JJM Tambahan menjadi tidak normal.
u  Contoh Jam Wajib Tambahan :
u  Guru Kelas menambahkan 2 Jam
u  Muatan Lokal Bahasa Daerah menambahkan 2 Jam
u  Muatan Lokal Potensi Daerah menambahkan 2 Jam
u  Total JJM Wajib Tambahan adalah 6 jam sehingga ketiga mapel tambahan menjadi tidak normal
u  Jam Wajib 32 Jam tidak terpengaruh oleh ketidaknormalan JJM Tambahan
u  Untuk Mata pelajaran Agama dapat diisikan semua Agama yang diajarkan pada kelas ybs, tidak akan mempengaruhi kenormalan jjm rombel

Contoh Rombel Normal KTSP SD




Validasi Struktur Kurikulum KTSP Pada SMP
Jumlah Jam Per Rombel
u  Jam Wajib
     Agama                                  : 2 Jam
     PKn                                      : 2 Jam
     Bahasa Indonesia                 : 4 jam
     Bahasa Inggris                     : 4 Jam
     Matematika                          : 4 jam
     IPA Terpadu                        : 4 Jam
     IPS Terpadu                         : 4 Jam
     Seni Budaya                         : 2 Jam
     PJOK                                    : 2 Jam
     Keterampilan/TIK                : 2 Jam
     Muatan Lokal                       : 2 Jam
u  Jam Wajib Tambahan 4 Jam Pelajaran apa saja

Validasi Jam KTSP SMP
u  Jam Wajib adalah Jam yang sesuai dengan Struktur Kurikulum (32 Jam)
u  Jam Wajib Tambahan (4 jam) adalah jam pelajaran tambahan untuk mapel yang ada dalam struktur kurikulum
u  Jam Tambahan adalah JJM tidak wajib untuk mapel apa saja baik dalam struktur kurikulum atau tidak diluar 36 jam.
u  Keterampilan dan TIK adalah satu matapelajaran sehingga jika keduanya diselenggarakan maka salah satu masuk ke dalam Jam Wajib Tambahan.
u  Mata pelajaran Wajib yang JJM Totalnya melebih standart kurikulum (32 Jam) maka akan menjadi Tidak Normal
u  Mata pelajaran Wajib Tambahan jika melebihi 4 jam maka keseluruhan JJM Wajib Tambahan menjadi tidak normal
u  Untuk Mata pelajaran Agama dapat diisikan semua Agama yang diajarkan pada kelas ybs, tidak akan mempengaruhi kenormalan jjm rombel
u  Tidak ada Validasi untuk JJM Tambahan, kecuali untuk mata pelajaran tertentu.

Contoh Rombel Normal KTSP SMP

Contoh Rombel Tidak Normal KTSP SMP


KURIKULUM 2013

Validasi Struktur Kurikulum 2013 Pada SD
Jumlah Jam Per Rombel
u  Kelas rendah (30-34 jam)
u  Kelas Tinggi (36 jam)
u  Agama : 4 Jam
u  PKn : 6 Jam
u  Bahasa Indonesia : 10 jam
u  Matematika :  6 Jam
u  Seni, Budaya dan Keterampilan (termasuk Mulok) : 6 Jam
u  PJOK (termasuk mulok) : 4 jam
u  Pembagian Jam Mengajar
u  Guru Agama : 4 Jam
u  PJOK : 4 Jam
u  Guru Kelas : 24 – 28 Jam (semua pelajaran secara tematik kecuali PJOK dan Agama)
u  Jika Muatan Lokal diajar oleh Guru tersendiri, maka dapat mengambil tambahan 2 Jam (khusus Muatan Lokal)
u  Jika Kepala Sekolah mengajar 2 Jam pelajaran Dapat mengambil salah satu sub tema pelajaran  Guru Kelas (jika kode sertifasi 027)

Contoh Rombel Normal Kurikulum 2013 Pada SD


Validasi Struktur Kurikulum 2013 Pada SMP
Jumlah Jam Per Rombel
u  Diisi sebagai Jam Wajib (38 Jam)
u  Pendidikan Agama : 3 Jam
u  PKn : 3 jam
u  Bahasa Indonesis : 6 Jam
u  Matematika : 5 Jam
u  IPA : 5 Jam
u  IPS : 4 jam
u  Bahasa inggris : 4 Jam
u  Seni Budaya : 3 jam
u  PJOK : 3 Jam
u  Prakarya : 2 jam
u  Diisi sebagai Jam Wajib Tambahan (2 Jam)
u  Khusus Muatan Lokal
u  Diisi sebagai Jam  Tambahan
u  Selain Jam Wajib dan Jam Wajib Tambahan

Hal-hal diatas adalah hal yang mungkin semua Operator Dapodik seluruh Indonesia sudah mengetahuinya, namun tidak jarang kita mungkin terlupa sehingga data yang diinput tidak sesuai dengan yang seharusnya dan menyebabkan bermasalahnya LKD atau Lembar Cek Info PTK serta dilanjutkan dengan tertundanya SK Tunjangan guru. Jika itu terjadi, tentunya Operator Dapodik lah yang harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Semoga tidak terjadi pad kita semua.(ASY).


Referensi : Materi Pemanfaatan Dapodik untuk Tunjangan 2016 (Ditjen GTK Kemdikbud RI) 

Terima kasih, semoga bermanfaat.
Salam Pejuang Data Pendidikan Indonesia!


Share: